Jumat, 06 Januari 2017

BAB 1
Kata Pengantar:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmu sosial dasar ini.

Adapun makalah social dasar ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah social dasar ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan kota adalah perubahan fisik kota sebagai akibat dari perkembangan masyarakat kota. Pertumbuhan kota berasal dari berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas dan kualitas hidup tenaga kerja(Glaeseret al, 1995). Sedangkan perkembangan kota menurut E.W. Burgess(Yunus, 1999) dengan teori konsentris menjelaskan bahwa suatu kota yang besar mempunyai kecenderungan berkembang ke arah luar di semua bagian-bagiannya.Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit ke arah luar.

Oleh karena semua bagian-bagiannya berkembang ke segala arah, maka pola keruangan yang dihasilkan akan berbentuk seperti lingkaran yang berlapis-lapis, dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya. Maka terbentuk pusat kota sebagai pusat bisnis.dan daerah pinggiran kota sebagai pendukungnya.

Kota Bekasi secara geografis berada pada konstelasi pusat pertumbuhan nasional. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri yang bekerja dipusat kota Jakarta.

Untuk itu kemana arah perubahan Kota Bekasi yang dilakukan melalui pembangunan daerah? Merupakan pertanyaan fundamental dalam arah perubahanKota Bekasi. Arah pembangunan Kota difokuskan pada masyarakat Bekasi sebagai subyek pembangunan sekaligus sebagai modal sosial (social capital) yang kreatif, inovatif dalam mengolah sumber daya menuju pada kesejahteraan masyarakat.Gagasan mengenai Pengembangan Perkotaan dalam Prespektif Kreativias Kota perlu di kedepankan oleh Pemerintah sebagai salah satu konsep penanganan pembangunan kota Bekasi . Nilai utama dari gagasan diatas adalah menjadi kan kota yang mampu mengelola keberagaman secara interaktif sehingga semuawarganya selalu produktif “mencipta” dalam semua bidang dan tingkatan, darinilai-nilai sampai produk material. Pada akhirnya, kota Bekasi mampu bersikap lebih toleran, dapat lebih jelas dan pasti dalam mengembangkan industri kreatif,dan memperlakukan ruang (penggunaan lahan) dengan lebih arif, yaitu memberiruang kreatif di kantong-kantong kreatif kota mereka yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kota.Berdasarkan uraian diatas dan melihat berbagai fenomena-fenomena yangterjadi di Kota Bekasi.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan yang akan dibahas yaitu : 
1.     bagaimana perkembangan dari suatu kota?
2.     bagaimana pertumbuhan dari suatu kota?
3.     bagaimana pertumbuhan dan perkembangan kota bekasi?
4.     Fasilitas apa saja yang sudah ada di Bekasi?


Tujuan Pembuatan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengantujuan untuk mengetahui dan mendeskripikan:
1.     Perkembangan Kota Bekasi
2.     Pertumbuhan Kota Bekasi
3.     Migrasi di Kota Bekasi
4.     Fasilitas yang sudah ada di Bekasi


BAB 2
ISI :
1.     Perkembangan Kota Bekasi :
          Pada sub bagian ini saya ingin menjelaskan Perkembangan di Kota Bekasi dari data-data yang sudah saya kumpulkan di Internet .
       Bekasi, sebuah kota yang sering menjadi bahan olok-olokan di dunia maya ini ternyata memiliki fasilitas lengkap dan potensi investasi yang tinggi. Lalu apa saja kelebihan yang dimiliki oleh Kota Bekasi? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Fasilitas yang dimiliki oleh Kota Bekasi ini terbilang sangat lengkap. Di dalamnya terdapat banyak lapangan kerja, sektor hunian, pusat perbelanjaan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan fasilitas lainnya. Tidak hanya itu, akses yang dimiliki Bekasi pun sangat mudah dengan adanya tol Jakarta-Cikampek.
Seperti yang kita ketahui, salah satu kota yang berada di Jawa Barat ini telah berubah menjadi kota industri. Terbukti dengan banyaknya industri besar di dalamnya. Tidak hanya itu, banyak pula mall besar di kawasan Bekasi. Dengan kondisi yang seperti ini, tentu membuat Kota Bekasi memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian Indonesia.
Banyaknya lapangan pekerjaan di kawasan Bekasi membuat banyak perumahan. Kota Bekasi juga menjadi salah satu pilihan tempat tinggal bagi para pekerja yang bekerja di Jakarta dan kawasan lain di sekitarnya. Walaupun menjadi kawasan industri, Kota Bekasi telah didominasi oleh perumahan. Terbukti bahwa 90% kawasan Bekasi didominasi oleh perumahan, 4% menjadi kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya dijadikan bangunan lain.
Apabila dibandingkan, tentu harga hunian di Jakarta akan lebih mahal daripada di Bekasi. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan Jakarta dan fasilitas yang sudah lengkap, masyarakat pun tentunya lebih memilih Bekasi.
Berdasarkan data dari fitur Analisis Wilayah UrbanIndo, harga investasi properti di Kota Bekasi dari taun 2014-2015 mengalami kenaikan sekitar 15,8%. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah, yaitu sebesar 28%. Untuk tanah, kenaikannya sebesar 3,19% dan untuk apartemen hanya mengalami kenaikan sebesar 1,3%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa harga investasi properti di Bekasi terus mengalami kenaikan.

Para pencari properti di Kota Bekasi pun berasal dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan luar negeri. Dapat dilihat dari grafik yang ada pada fitur Analisis Wilayah UrbanIndo, pencari properti di wilayah Bekasi terdiri dari orang-orang yang berasal dari Jakarta, Bekasi, Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Surakarta, Banjarmasin, bahkan Taipei. Data yang ada di UrbanIndo menunjukkan bahwa pencari properti terbanyak berasal dari Jakarta, bukan dari wilayah Bekasi sendiri.


Menurut data yang dihimpun oleh UrbanIndo, terdapat beberapa daerah yang  paling banyak dicari di Bekasi. Daerah tersebut meliputi Medan Satria, Babelan, Bekasi Utara, Jatiasih, Bekasi Selatan, Tarumajaya, Jatisampurna, Tambun Selatan, dan beberapa daerah lainnya.


 

Data-data di atas menunjukkan bahwa Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang sangat menjanjikan untuk dijadikan sarana berinvestasi properti. Semakin berkembangnya kawasan Bekasi maka akan semakin banyak pula kebutuhan properti masyarakat di kota ini. Hal ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi siapa saja yang berinvestasi di Bekasi.

2.     Pertumbuhan Kota Bekasi :
Jumlah penduduk Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai 2.382.698 jiwa.Demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi yang terlampir dalam dokumen pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi Tahun 2014.
Berdasarkan data tersebut jumlah penduduk Kota Bekasi dari tahun 2010 silam mengalami peningkatan sebanyak 298.000 jiwa. Dimana pada tahun 2010 jumlah penduduk Kota Bekasi hanya 2.084.420 jiwa.
Jika diukur dengan angka presentase, peningkatan jumlah penduduk dalam kurun waktu empat tahun mencapai 12,5 persen.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki mencapai 1.224.430 jiwa. Jumlah itu lebih banyak dibanding jenis kelamin perempuan yang mencapai angka 1.158.295 jiwa.
Untuk lebih Selengkapnya Pertumbuhan Penduduk di Kota Bekasi saya berikan grafik pertumbuhan di Kota Bekasi :





3.      Migrasi Kota Bekasi :
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memprediksi jumlah penduduk di wilayahnya bakal membludak pada tahun 2022, yaitu mencapai 3,6 juta jiwa. Sebab, pertumbuhan penduduk setiap tahunnya mencapai 4,2 persen.

Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara mengatakan tahun ini jumlah penduduk di wilayahnya 2,4 juta jiwa. Menurut dia, pertumbuhan penduduk di wilayahnya dianggap cukup pesat dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang hanya 1,47 persen setiap tahun.

"Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi lebih besar dibanding nasional," kata Koswara, Rabu, 30 Maret 2016. Karena itu, kata dia, pada 2022, tingkat kepadatan menjadi 160 jiwa per hektare dari total luas wilayah 21 ribu hektare.

Koswara mengatakan pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi bisa melaju cepat karena beberapa faktor. Misalnya, ada pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) I dan II di Bekasi Timur serta perumahan lainnya. Tercatat ada 38 perumahan dengan areal pengembangan seluas 800 hektare di Kota Bekasi.
Pembangunan perumahan ini kemudian diikuti pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memudahkan akses transportasi dan ekonomi. Karena itu, migrasi penduduk Jakarta ke Kota Bekasi bukan fenomena yang mengejutkan karena berbagai infrastruktur sudah tersedia. "Tumbuh terus hingga sekarang," kata Koswara.

Koswara mengungkapkan, di sebelah utara Bekasi dibangun area industri, seperti Pulogadung dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Di sebelah timur Bekasi dibangun kawasan industri di Cibitung dan Cikarang. Di Bekasi bagian selatan dibangun kawasan industri di Bantargebang. "Keberadaan kawasan industri ini menyokong pertumbuhan penduduk karena urbanisasi," katanya.

Menurut Koswara, peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Urbanisasi, kata dia, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, bisa berdampak positif dan negatif. Sisi positifnya, urbanisasi ikut menyumbang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Sedangkan sisi negatifnya bisa menimbulkan ledakan penduduk yang berujung naiknya tingkat kriminalitas, pengangguran, dan aspek sosial lainnya. Karena itu, kata Koswara, urbanisasi tidak bisa dicegah, tapi harus dikelola. "Untuk mengelola urbanisasi menjadi kekuatan, perlu diciptakan lapangan kerja baru, seperti ekonomi kreatif, pusat kuliner, dan sebagainya," katanya.

4.     Fasilitas Kota Bekasi :

·      Infrastruktur

Untuk melayani warga kota, tersedia bus antar kota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. Kereta komuter KRL Jabotabek jurusan Bekasi-Jakarta Kota mengangkut warga kota yang bekerja di Jakarta. Selain itu tersedia pula bus pengumpan TransJakarta dari Kemang Pratama, Galaxi City, dan Harapan Indah. Saat ini pemerintah juga sedang merencanakan untuk membangun monorel yang menghubungkan Bekasi Timur dengan Cawang dan Kuningan.
Di Kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 12 orang, yang biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju berbagai perumahan di wilayah Kota Bekasi. Sedangkan becak masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan. Peningkatan jumlah ojek terjadi secara signifikan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua. Ojek digunakan untuk transportasi jarak dekat (2–5 km) dan juga di dalam perumahan.
Sebagai kota satelit Jakarta, tingginya tingkat kemacetan pada jam sibuk biasa terjadi terutama di jalan penghubung antara Jakarta Timur dan Bekasi. Hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor, yang tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan. Oleh sebab itu wilayah Kota Bekasi dipersiapkan untuk pengembangan infrastruktur penunjang Ibu Kota Jakarta. Lahan yang datar dinilai cocok untuk gedung, sarana transportasi dan pusat bisnis. Rencana tata ruang Kota Bekasi itu tertuang dalam konsep pengembangan Badan Kerjasama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekjur)
Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama pengembang Summarecon Agung telah membangun jalan layang sepanjang 1 km. Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.
Untuk memenuhi kebutuhan olahraga, saat ini pemerintah Kota Bekasi sedang membangun stadion baru bertaraf internasional. Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 tempat duduk, yang direncanakan akan menjadi kandang klub sepak bola Persipasi. Pemerintah juga menata beberapa lapangan olah raga di GOR Bekasi, serta mempercantik taman kota.

·      Pusat perbelanjaan

Sebagai kawasan pemukiman kaum urban, Kota Bekasi banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Bekasi antara lain :
Pusat Perbelanjaan Menengah Keatas :
  1. Mal Metropolitan (Brand Ternama : Marie Claire, The Executive, Hush Puppies dll)
  2. Summarecon Mal Bekasi (Brand Ternama : Charles&Keith, Uniqlo, Adidas, Guess, Vans dll)
  3. Grand Metropolitan Mall (Brand Ternama : wakai dll)
  4. Ciputra Mall Cibubur
  5. Grand Galaxy Park
Pusat perbelanjaan lainnya :
  1. Blu Plaza
  2. Mega Bekasi Hypermal
  3. Bekasi Square
  4. Bekasi Junction
  5. Plaza Pondok Gede
  6. Grand Mal Bekasi
  7. Bekasi Cyber Park
  8. Bekasi Trade Centre
  9. Revo Town
  10.  Atrium Pondok Gede
  11.  Plasa Cibubur
  12.  GP Mall

·      Tempat ibadah

Terdapat beberapa tempat ibadah di Kota Bekasi, yaitu Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Masjid Nurul Islam “Islamic Center” Bekasi, Masjid Al Azhar Jakapermai, Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi, Masjid Al-Mahdi, Masjid Nurul A'la, Vihara Tridharma Buddha Dharma (Pasar Lama), Cetiya Buddha Jayanti (Kota Harapan Indah), Gereja Santo Arnoldus (Bekasi Timur), Gereja Santo Michael (Bekasi Barat), Gereja Santo Bartholomeus (Bekasi Selatan), Gereja Santa Clara (Bekasi Utara).

BAB 3

Penutup
Kesimpulan :
         
Makalah yang sudah saya buat ini berdasarkan data-data dari internet dan grafik-grafik sensus penduduk kota bekasi , dengan ini saya berani menyimpulkan bahwa kota Bekasi selalu mengalami pertumbuhan penduduk , infrastruktur , dan perkembangan penduduknya . Sehingga penduduk di Kota bekasi selalu meningkat dengan cepat.


Sekian makalah yang sudah saya buat , apabila ada kesalahan kata atau penyindiran dari ke sumber yang sudah saya ambil tolong berikan saran di blog saya , kurang lebihnya mohon maaf sekian dan Terima Kasih.





Sumber :



RANGKUMAN PENDUDUK, MASYARAKAT , DAN KEBUDAYAAN
·      Penduduk
Penduduk merupakan orang yang secara hukum berhak tinggal disuatu daerah atau wilayah tersebut, dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah.
Pengertian penduduk dalam sosilogi adalah penduduk merupakan kumpulan manusia yang menepati wilayah geografi dan ruang tertentu.
·      Kepadatan Penduduk
Membagi kepadatan penduduk dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana mereka tinggal. Pengamat masyrakat percaya konsep kapasistas muat berlaku pada penduduk bumi, penduduk yang tak terkontrol dapat menyebabkan Katastrofi Malthus.
Laju pertumbuhan penduduk lebih tinggi di negara berkembang dibandingkan dengan negara maju. Negara-negara yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi menurut jumlah penduduknya adalah Republik Rakyat Cina dengan jumlah penduduk 1.298.847.624 jiwa, lalu disusul oleh India dengan jumlah penduduk 1.065.070.607 jiwa, di posisi ketiga diraih oleh Amerika Serikat dengan jumla penduduk 293.027.571 jiwa, dan negara kita Indonesia memperoleh kepadatan penduduk sebesar 241.973.879 jiwa. Data ini berasal dari CIA World Factbook 2004 meskipun tidak selalu up to date tapi setidaknya cukup akurat.
·      Piramida Penduduk
Dalam suatu piramida penduduk distribusi usia dan jenis kelamin dalam suatu negara atau wilayah yang digambarkan. Piramida penduduk berfungsi menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu.


·      Pengendalian Jumlah Penduduk
Kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk disebut pengendalian penduduk, dengan cara mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia pengendalian penduduk menggunakan program Keluarga Berencana (KB). Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia.
·      Penurunan Jumlah Penduduk
Perpindahan daerah kesuburan atau emigrasi besar-besaran dapat menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah berkurang, dan juga oleh penyebab penyakit, kelaparan maupun perang.
·      Transfer Penduduk
Transfer penduduk hanya merupakan istilah untuk kebijakan negara yang mewajibkan sekelompok penduduk melakukan perpindahan dari kawasan satu ke kawasan lainnya, terutama dengan alasan etnistias atau agama.
·      Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk yaitu keadaan dimana laju pertumbuhan penduduk cepat akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang menurun. Penyebab ledakan penduduk yaitu adanya kawin dalam usia muda dan keyakinan pada masyrakat ‘banyak anak banyak rezeki’. Ledakan penduduk dapat membawa akibat yang komplek, seperti turunnya standar hidup, terjadinya pengangguran, ekonomi, krisis lingkungan dan lain hal sebagainya.


·      Masyarakat
Kata ‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak. Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.
Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.
Ciri-ciri masyarkat :
Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.


·      Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat.
Desa merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang sejuk.
Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
·      Masyarakat Transisi
Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.
Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
·        Masyarakat Modern
Masyarakat moden adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern.
Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.

·      Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal, diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris, disebut culture, yang kata latinnya Colere, artinya mengolah atau mengerjakan.
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu cara hidup yang berkemband dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok. Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya.
Budaya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak, dan luas.
Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J. Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
·        Unsur-Unsur Budaya
Menurut pendapat ahli menurut Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan 4 usur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri dengan alam sekelingnya delan kerja sama antara para anggota masyarakat, organisasi ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, politik.
·      Wujud dan Komponen Budaya
Menurut J.J Hoeningman wujud kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: Gagasan (wujud ideal), Aktifias (tindakan), dan Artefak (karya).
Menurut Cateora bedasarkan wujudnya tersebut, budaya memiliki beberapa komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non material, lembaga social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa. 

   ·       Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Komponen atau unsur utama dari kebudayaan antara lain: Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem mata pencaharian, sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan kesenian.

·      Sistem Kepercayaan
Agama adalah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.
Setiap Agama biasanya memiliki prinsip, dalam agama Kristen memiliki prinsip “10 Firman”, dalam agama Islam memiliki prinsip “5 rukun Islam”.
·        Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah gejala berubahnya struktrur dan pola budaya dalam masyarakat. Perubahan itu terjadi karena menyesuaikan hakikat dan sifat dasar manusia yang ingin perubahan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahaan sosial adalah tekanan kerja dalam masyarakat, keefektifan komunikasi, dan perubahan lingkungan alam.
Perubahan lingkungan masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain juga dapat menimbulkan timbulnya perubahan, seperti inovasi yang terus berkembang.

·      Penetrasi Kebudayaan
Penetrasi kebudayaan yang dimaksud ini adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Ada dua cara penetrasi kebudayaan terjadi, yaitu: Penetrasi damai dan Penetrasi kekerasan
Kebudayaan di Antara Masyakat
Kebudayaan yang besar biasanya memiliki sub-kebudayaan, yang memiliki sedikit perbdaan dalam prilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Karena perbedaan umur, ras etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender dapat menyebabkan munculnya sub-kultur tersebut.
Berikut diatas merupakan Penjelasan Tentang Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan. Tulisan diatas dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber terkait yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi.