BAB
1
Kata
Pengantar:
Dengan menyebut
nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmu sosial dasar
ini.
Adapun makalah social dasar ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah social dasar ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Adapun makalah social dasar ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah biologi ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah social dasar ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan
kota adalah perubahan fisik kota sebagai akibat dari perkembangan masyarakat kota. Pertumbuhan kota berasal
dari berbagai faktor yang mempengaruhi
tingkat produktivitas dan kualitas hidup tenaga kerja(Glaeseret al, 1995). Sedangkan perkembangan kota
menurut E.W. Burgess(Yunus, 1999) dengan teori konsentris menjelaskan
bahwa suatu kota yang besar mempunyai kecenderungan berkembang ke arah
luar di semua bagian-bagiannya.Masing-masing zona tumbuh sedikit demi sedikit
ke arah luar.
Oleh karena
semua bagian-bagiannya berkembang ke segala arah, maka pola keruangan yang
dihasilkan akan berbentuk seperti lingkaran
yang berlapis-lapis, dengan daerah pusat kegiatan sebagai intinya.
Maka terbentuk pusat kota sebagai pusat bisnis.dan daerah pinggiran kota
sebagai pendukungnya.
Kota Bekasi secara geografis berada pada konstelasi
pusat pertumbuhan nasional. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan
Jabodetabek dan menjadi kota besar ke empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi
berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri yang bekerja
dipusat kota Jakarta.
Untuk itu kemana arah
perubahan Kota Bekasi yang dilakukan melalui pembangunan daerah? Merupakan
pertanyaan fundamental dalam arah perubahanKota Bekasi. Arah pembangunan Kota
difokuskan pada masyarakat Bekasi sebagai subyek pembangunan sekaligus sebagai
modal sosial (social capital) yang kreatif, inovatif dalam mengolah sumber daya
menuju pada kesejahteraan masyarakat.Gagasan mengenai Pengembangan Perkotaan
dalam Prespektif Kreativias Kota perlu di kedepankan oleh Pemerintah sebagai
salah satu konsep penanganan pembangunan kota Bekasi . Nilai utama dari
gagasan diatas adalah menjadi kan kota yang mampu mengelola keberagaman secara
interaktif sehingga semuawarganya selalu produktif “mencipta” dalam semua
bidang dan tingkatan, darinilai-nilai sampai produk material. Pada akhirnya,
kota Bekasi mampu bersikap lebih toleran, dapat lebih jelas dan pasti dalam
mengembangkan industri kreatif,dan memperlakukan ruang (penggunaan lahan)
dengan lebih arif, yaitu memberiruang kreatif di kantong-kantong kreatif kota
mereka yang berujung pada pertumbuhan ekonomi kota.Berdasarkan uraian
diatas dan melihat berbagai fenomena-fenomena yangterjadi di Kota Bekasi.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan yang akan dibahas
yaitu :
1.
bagaimana perkembangan dari suatu
kota?
2.
bagaimana pertumbuhan dari suatu
kota?
3.
bagaimana pertumbuhan dan
perkembangan kota bekasi?
4.
Fasilitas apa saja yang sudah ada di
Bekasi?
Tujuan Pembuatan Makalah
Sejalan dengan
rumusan masalah diatas, makalah ini disusun dengantujuan untuk mengetahui dan mendeskripikan:
1.
Perkembangan Kota Bekasi
2.
Pertumbuhan Kota Bekasi
3.
Migrasi di Kota Bekasi
4.
Fasilitas yang sudah ada di Bekasi
BAB 2
ISI :
1.
Perkembangan Kota Bekasi :
Pada sub bagian ini saya ingin menjelaskan Perkembangan di Kota Bekasi
dari data-data yang sudah saya kumpulkan di Internet .
Bekasi, sebuah kota yang sering menjadi
bahan olok-olokan di dunia maya ini ternyata memiliki fasilitas lengkap dan potensi investasi yang tinggi. Lalu
apa saja kelebihan yang dimiliki oleh Kota Bekasi? Berikut penjelasannya untuk
Anda.
Fasilitas yang dimiliki oleh Kota Bekasi ini terbilang sangat
lengkap. Di dalamnya terdapat banyak lapangan kerja, sektor hunian, pusat perbelanjaan,
sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan fasilitas lainnya. Tidak hanya itu,
akses yang dimiliki Bekasi pun sangat mudah dengan adanya tol Jakarta-Cikampek.
Seperti yang kita ketahui, salah satu kota yang berada di
Jawa Barat ini telah berubah
menjadi kota industri. Terbukti dengan banyaknya industri besar di
dalamnya. Tidak hanya itu, banyak pula mall besar di kawasan Bekasi. Dengan
kondisi yang seperti ini, tentu membuat Kota Bekasi memberikan kontribusi yang
besar untuk perekonomian Indonesia.
Banyaknya lapangan pekerjaan di kawasan Bekasi membuat
banyak perumahan. Kota Bekasi juga menjadi salah satu pilihan tempat tinggal
bagi para pekerja yang bekerja di Jakarta dan kawasan lain di
sekitarnya. Walaupun menjadi kawasan industri, Kota Bekasi telah didominasi
oleh perumahan. Terbukti bahwa 90% kawasan Bekasi didominasi oleh
perumahan, 4% menjadi kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya
dijadikan bangunan lain.
Apabila dibandingkan, tentu harga hunian di Jakarta akan
lebih mahal daripada di Bekasi. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dengan
Jakarta dan fasilitas yang sudah lengkap, masyarakat pun tentunya lebih memilih
Bekasi.
Berdasarkan data dari fitur Analisis Wilayah
UrbanIndo, harga investasi properti di Kota Bekasi dari taun 2014-2015
mengalami kenaikan sekitar 15,8%. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada rumah, yaitu sebesar 28%.
Untuk tanah, kenaikannya sebesar
3,19% dan untuk apartemen hanya mengalami
kenaikan sebesar 1,3%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa harga investasi properti di Bekasi
terus mengalami kenaikan.
Menurut data yang dihimpun oleh UrbanIndo, terdapat
beberapa daerah yang paling banyak
dicari di Bekasi. Daerah tersebut
meliputi Medan Satria, Babelan, Bekasi Utara, Jatiasih, Bekasi Selatan,
Tarumajaya, Jatisampurna, Tambun Selatan, dan beberapa daerah lainnya.
Data-data di atas menunjukkan bahwa Kota Bekasi merupakan
salah satu kota yang sangat menjanjikan untuk dijadikan sarana berinvestasi properti. Semakin
berkembangnya kawasan Bekasi maka akan semakin banyak pula kebutuhan properti
masyarakat di kota ini. Hal ini
tentunya akan memberikan keuntungan bagi siapa saja yang berinvestasi di
Bekasi.
2.
Pertumbuhan Kota Bekasi :
Jumlah penduduk Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai
2.382.698 jiwa.Demikian data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi yang
terlampir dalam dokumen pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Wali Kota Bekasi Tahun 2014.
Berdasarkan data tersebut jumlah penduduk Kota Bekasi
dari tahun 2010 silam mengalami peningkatan sebanyak 298.000 jiwa. Dimana pada
tahun 2010 jumlah penduduk Kota Bekasi hanya 2.084.420 jiwa.
Jika diukur dengan angka presentase, peningkatan
jumlah penduduk dalam kurun waktu empat tahun mencapai 12,5 persen.
Sementara berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk
laki-laki mencapai 1.224.430 jiwa. Jumlah itu lebih banyak dibanding jenis
kelamin perempuan yang mencapai angka 1.158.295 jiwa.
Untuk lebih Selengkapnya Pertumbuhan Penduduk di Kota
Bekasi saya berikan grafik pertumbuhan di Kota Bekasi :
3.
Migrasi
Kota Bekasi :
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat,
memprediksi jumlah penduduk di wilayahnya bakal membludak pada tahun 2022,
yaitu mencapai 3,6 juta jiwa. Sebab, pertumbuhan penduduk setiap tahunnya
mencapai 4,2 persen.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara mengatakan tahun ini jumlah penduduk di wilayahnya 2,4 juta jiwa. Menurut dia, pertumbuhan penduduk di wilayahnya dianggap cukup pesat dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang hanya 1,47 persen setiap tahun.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi lebih besar dibanding nasional," kata Koswara, Rabu, 30 Maret 2016. Karena itu, kata dia, pada 2022, tingkat kepadatan menjadi 160 jiwa per hektare dari total luas wilayah 21 ribu hektare.
Koswara mengatakan pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi bisa melaju cepat karena beberapa faktor. Misalnya, ada pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) I dan II di Bekasi Timur serta perumahan lainnya. Tercatat ada 38 perumahan dengan areal pengembangan seluas 800 hektare di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara mengatakan tahun ini jumlah penduduk di wilayahnya 2,4 juta jiwa. Menurut dia, pertumbuhan penduduk di wilayahnya dianggap cukup pesat dibandingkan pertumbuhan secara nasional yang hanya 1,47 persen setiap tahun.
"Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi lebih besar dibanding nasional," kata Koswara, Rabu, 30 Maret 2016. Karena itu, kata dia, pada 2022, tingkat kepadatan menjadi 160 jiwa per hektare dari total luas wilayah 21 ribu hektare.
Koswara mengatakan pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi bisa melaju cepat karena beberapa faktor. Misalnya, ada pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) I dan II di Bekasi Timur serta perumahan lainnya. Tercatat ada 38 perumahan dengan areal pengembangan seluas 800 hektare di Kota Bekasi.
Pembangunan perumahan ini kemudian
diikuti pengoperasian Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memudahkan akses
transportasi dan ekonomi. Karena itu, migrasi penduduk Jakarta ke Kota Bekasi
bukan fenomena yang mengejutkan karena berbagai infrastruktur sudah tersedia.
"Tumbuh terus hingga sekarang," kata Koswara.
Koswara mengungkapkan, di sebelah utara Bekasi dibangun area industri, seperti Pulogadung dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Di sebelah timur Bekasi dibangun kawasan industri di Cibitung dan Cikarang. Di Bekasi bagian selatan dibangun kawasan industri di Bantargebang. "Keberadaan kawasan industri ini menyokong pertumbuhan penduduk karena urbanisasi," katanya.
Menurut Koswara, peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Urbanisasi, kata dia, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, bisa berdampak positif dan negatif. Sisi positifnya, urbanisasi ikut menyumbang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Sedangkan sisi negatifnya bisa menimbulkan ledakan penduduk yang berujung naiknya tingkat kriminalitas, pengangguran, dan aspek sosial lainnya. Karena itu, kata Koswara, urbanisasi tidak bisa dicegah, tapi harus dikelola. "Untuk mengelola urbanisasi menjadi kekuatan, perlu diciptakan lapangan kerja baru, seperti ekonomi kreatif, pusat kuliner, dan sebagainya," katanya.
Koswara mengungkapkan, di sebelah utara Bekasi dibangun area industri, seperti Pulogadung dan Kawasan Berikat Nusantara (KBN). Di sebelah timur Bekasi dibangun kawasan industri di Cibitung dan Cikarang. Di Bekasi bagian selatan dibangun kawasan industri di Bantargebang. "Keberadaan kawasan industri ini menyokong pertumbuhan penduduk karena urbanisasi," katanya.
Menurut Koswara, peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi aspek sosial, ekonomi, dan kebudayaan. Urbanisasi, kata dia, ibarat dua sisi mata uang yang berbeda, bisa berdampak positif dan negatif. Sisi positifnya, urbanisasi ikut menyumbang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Sedangkan sisi negatifnya bisa menimbulkan ledakan penduduk yang berujung naiknya tingkat kriminalitas, pengangguran, dan aspek sosial lainnya. Karena itu, kata Koswara, urbanisasi tidak bisa dicegah, tapi harus dikelola. "Untuk mengelola urbanisasi menjadi kekuatan, perlu diciptakan lapangan kerja baru, seperti ekonomi kreatif, pusat kuliner, dan sebagainya," katanya.
4.
Fasilitas
Kota Bekasi :
· Infrastruktur
Untuk melayani warga kota, tersedia bus antar kota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan. Kereta komuter KRL Jabotabek jurusan Bekasi-Jakarta Kota mengangkut warga kota yang bekerja di Jakarta. Selain itu tersedia pula bus pengumpan TransJakarta dari Kemang Pratama, Galaxi City, dan Harapan Indah. Saat ini pemerintah juga sedang merencanakan untuk membangun monorel yang menghubungkan Bekasi Timur dengan Cawang dan Kuningan.Di Kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, berpenumpang maksimal 12 orang, yang biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju berbagai perumahan di wilayah Kota Bekasi. Sedangkan becak masih digunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan. Peningkatan jumlah ojek terjadi secara signifikan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor roda dua. Ojek digunakan untuk transportasi jarak dekat (2–5 km) dan juga di dalam perumahan.
Sebagai kota satelit Jakarta, tingginya tingkat kemacetan pada jam sibuk biasa terjadi terutama di jalan penghubung antara Jakarta Timur dan Bekasi. Hal ini disebabkan oleh tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor, yang tidak diimbangi dengan penambahan ruas jalan. Oleh sebab itu wilayah Kota Bekasi dipersiapkan untuk pengembangan infrastruktur penunjang Ibu Kota Jakarta. Lahan yang datar dinilai cocok untuk gedung, sarana transportasi dan pusat bisnis. Rencana tata ruang Kota Bekasi itu tertuang dalam konsep pengembangan Badan Kerjasama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekjur)
Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama pengembang Summarecon Agung telah membangun jalan layang sepanjang 1 km. Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.
Untuk memenuhi kebutuhan olahraga, saat ini pemerintah Kota Bekasi sedang membangun stadion baru bertaraf internasional. Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 tempat duduk, yang direncanakan akan menjadi kandang klub sepak bola Persipasi. Pemerintah juga menata beberapa lapangan olah raga di GOR Bekasi, serta mempercantik taman kota.
· Pusat perbelanjaan
Sebagai kawasan pemukiman kaum urban, Kota Bekasi banyak memiliki pusat perbelanjaan, baik itu pasar tradisional, hypermarket, maupun pusat perbelanjaan mewah. Beberapa pusat perbelanjaan di Kota Bekasi antara lain :Pusat Perbelanjaan Menengah Keatas :
- Mal Metropolitan (Brand Ternama : Marie Claire, The Executive, Hush Puppies dll)
- Summarecon Mal Bekasi (Brand Ternama : Charles&Keith, Uniqlo, Adidas, Guess, Vans dll)
- Grand Metropolitan Mall (Brand Ternama : wakai dll)
- Ciputra Mall Cibubur
- Grand Galaxy Park
- Blu Plaza
- Mega Bekasi Hypermal
- Bekasi Square
- Bekasi Junction
- Plaza Pondok Gede
- Grand Mal Bekasi
- Bekasi Cyber Park
- Bekasi Trade Centre
- Revo Town
- Atrium Pondok Gede
- Plasa Cibubur
- GP Mall
· Tempat ibadah
Terdapat beberapa
tempat ibadah di Kota Bekasi, yaitu Masjid Agung Al-Barkah Bekasi, Masjid Nurul Islam “Islamic Center”
Bekasi, Masjid Al Azhar Jakapermai,
Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi,
Masjid Al-Mahdi, Masjid Nurul A'la, Vihara Tridharma Buddha
Dharma (Pasar Lama), Cetiya Buddha Jayanti (Kota Harapan Indah), Gereja Santo
Arnoldus (Bekasi Timur), Gereja Santo Michael (Bekasi Barat), Gereja Santo
Bartholomeus (Bekasi Selatan), Gereja Santa Clara (Bekasi Utara).
BAB
3
Penutup
Kesimpulan
:
Makalah
yang sudah saya buat ini berdasarkan data-data dari internet dan grafik-grafik
sensus penduduk kota bekasi , dengan ini saya berani menyimpulkan bahwa kota
Bekasi selalu mengalami pertumbuhan penduduk , infrastruktur , dan perkembangan
penduduknya . Sehingga penduduk di Kota bekasi selalu meningkat dengan cepat.
Sekian
makalah yang sudah saya buat , apabila ada kesalahan kata atau penyindiran dari
ke sumber yang sudah saya ambil tolong berikan saran di blog saya , kurang
lebihnya mohon maaf sekian dan Terima Kasih.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar